Asriani BAB 2

BAB 1
Pemuda terduduk termenung di atas batu dingin diselimuti kelam. Memikirkan gadis yang dijumpai, ternyata buatnya sesak bernafas, jantung deras mendera, rasa malu dan ingin tahu, terpecahkan saat itu. Galau tapi rindu, ingin sekali saja bercengkrama dan utarakan keinginanya.

Selang di malam yang sama, jauh dari sang pemuda, menuju ke rumah gadis yang dipikirkannya, dan dia bukanlah gadis lajang, karena yang di sangka ayah oleh pemuda ternyata adalah suami sang gadis. Meski perbedaan usia mereka lebih mirip ayah dan anak, namun kenyataannya tidak demikian. Bila sang pemuda tahu, tentu tak terkirakan betapa remuk cinta yang baru tumbuh itu.

Asriani adalah nama gadis yang menjadi perenungan batin sang pemuda yang bernama Hasan itu. Dan terdengar dari bilik Asriani,"Asri, kemarilah. Naik ke sini". Maka menurutlah Asri pada perintah suaminya itu. Disandarkan kepala Asri pada tubuh sang suami. Sang suami perlahan mencium rambut, kening, kemudian bibir keduanya pun bertemu. Udara dalam kamar itu pun mulai terasa pengap. Keduanya mulai bercampur dalam nafsu yang tak terbendung. Saling meraba dan saling merasa. Keduanya mulai bergerak dalam nafas seirama.

Tanpa terasa keduanya telah melucuti pakaian dan mulai memporak-porandakan kamar dengan gerak mereka. Tubuh yang terus saling bergesekan semakin terasa panas. Tempo terbangun dengan makin cepat seakan terus saling mengalahkan. Nafas yang makin tersengal dan sedikit rintihan menjadi nyanyian. Dan akhirnya, mereka telah mencapai tujuan dalam satu tarikan nafas yang panjang.

Jauh dari kamar gairah, masih di bawah bulan yang bersinar, Hasan masih termenung memikirkan gadis itu. Bisakah aku mengenalnya? Bagaimana caranya? Selalu tiu saja yang muncul dari pikiran Hasan. Tak tahu bahwa gadis itu bukanlah gadis remaja, melainkan istri dari seseorang.

Sungguh malang bagi mereka yang merasakan cinta tanpa disambut dengan cinta yang diharapkannya. Ingin protes pada Tuhan? Tentu Tuhan lebih tahu apa yang kamu butuhkan dari pada kamu sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda tinggalkan komentar Anda di sini, saya akan secepatnya menanggapi komentar Anda. Terima kasih.