Lingkar Pena Kaltim, Forum.2000."Salsa Tersayang;kumpulan cerpen",Asy-Syamil Press&Grafika;Bandung.

'Salsa Tersayang' nama buku yang diambil dari salah satu judul cerpen karya Muthi' Masfu'ah yang ada dalam buku ini. Buku ini merupakankumpuln cerpen dari beberapa penulis muda yang berasal dari Kalimantan Timur yang tergabung dalam 'Forum Lingkar Pena' wilayah Kalimantan Timur. Forum lingkar pena merupakan salah satu wadah untuk para penulis yang ingin menumbuhkembangkan kemampuan anggotanya untuk berkarya dalam tulisan. Forum Lingkar Pena ini juga tersebar hampir di seluruh wilayah propinsi Indonesia.

'Salsa Tersayang' berisi sebelas cerpen yaitu :
1. Salsa Tersayang karya Muthi' Masfu'ah
2. Sepatu-Sepatu Rani karya Vonny Stricta Carmelia
3. Episode Sebuah Kehidupan karya Dian Ikawati
4. Abak karya Rizka Aziza Darwis
5. Salah Jalan karya Muthi' Masfu'ah
6. Anugerah Terindah karya Dian Ikawati
7. Hantu Kuyang karya Muthi' Masfu'ah
8. Bersemi Kembali karya Dian Ikawati
9. Rheina karya Vonny Stricta Carmelia
10. Pesona Sebuah Persahabatan karya Muthi' Masfu'ah
11. Mayka, Mayka karya Dian Ikawati

Buku ini adalah buku pertama yang dihasilkan oleh salah satu cabang Forum Lingkar Pena. Cerpen-cerpen dalam buku ini memilih tema fiksi remaja yang penuh dengan hal-hal yang sangat imajinatif seorang remaja. Bercerita tentang perjalanan imajiner para penulis yang merupakan seseorang yang taat dan religius. Hal ini terlihat sangat jelas pada setiap cerpennya. Meski didalam cerpen ini bernilai dakwah namun masih kurang dalam hal penyajiannya.

Penulis sangat paham , bahwa cerpennya adalah sebuah fiksi, jadi hal-hal yang jarang sekali di dapat di kehidupan nyata diangkatnya dalam cerpen mereka. Sehingga para pembaca bisa menyimpulkan bahwa keajaiban itu ada hanya dalam cerita fiksi. Inilah yang jadi kelemahan buku ini.

Tapi bukan berarti buku ini harus dijauhi atau tidak di baca, karena didalamnya terdapat nilai-nilai moral positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan nyata. Yang menarik dari buku ini adalah bahasa yang ringan dan tokoh-tokoh di dalam cerpen yang menggambarkan seseorang yang taat.

Setiap buku punya kekuatan dan kelemahan, tapi yang terpenting jangan berhenti membaca hanya karena bukunya kurang berkualitas., karena apa pun yang kita baca sedikit banyak akan memberikan pengalaman imajiner kepada kita. Dan banyak orang besar yang berawal dari imajinasi yang besar pula.

Jadi Selamat Membaca.........!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tiup Lentera Part 2

Part 1
ADEGAN III
(Ibu duduk termenung, kemudian lelaki masuk dan membuka tudung makanan di meja)
Lelaki : "Kosong? Tidak masak Bu?" (melihat Ibu)
Ibu : (Kaget) " Ha? Apa?"
Lelaki : "Ibu kenapa?"
Ibu : "Ayahmu, sudah tidak pernah kirim uang lagi selama 6 bulan ini."
Lelaki : (Bingung,kaget) "Mulai sekarang, Ibu tidak perlu memakai perhiasan emas dan permata. Kita sudah tidak membutuhkannya lagi. Jual semua Bu."
Ibu : "Ibu sudah menjualnya, bahkan tv, meja, lemari, juga sertifikat rumah ini sudah Ibu gadaikan. Ibu gunakan untuk makan, bayar sekolahmu, bayar buku-bukumu, dan kesenangan-kesenanganmu."
Lelaki : "Keparat lelaki itu"
Ibu : "Kamu adalah anaknya."
Lelaki : "Aaarrrgghh...."

(kemudian perempuan sang kekasih lelaki masuk menghampiri lelaki)

Perempuan : "Aku ingin bicara."
Lelaki : "Tentang apa?"
Perempuan : "Kita." (mengelus perutnya) "Disini ada anakmu 3 bulan."
Lelaki : (Kaget) "Apa? Goblok! Apa yang sudah aku lakukan? Aaarrrggghhh.........!"

(Lighting mati)

ADEGAN IV
(Lighting menyinari ibu di sudut panggung perlahan. Ibu termenung, sesekali terlihat menangis. Di sudut panggung yang lain, ayah dan perempuan si istri muda terlihat sedang bercanda. Di tengah panggung lelaki gelisah dan perempuannnya menatap dengan tajam, marah, dan bimbang)

Ibu : (Melihat lelaki) "Ayahmu........"
Ayah : (Melihat lelaki) "Pergi!!!"
Perempuan : (Melihat lelaki) "Anakmu....."

(Dialog di ulang-ulang hingga lelaki di puncak kegelisahannya)

Lelaki : "Aaarrghh.... Diam.... Inikah kehidupan kita? Kemiskinana yang membawa kita dalam kelam? Semua harta terjual demi makan dan sekolah? Parahnya, harta juga hilang demi kesenangan-kesenangan. Kemiskinan juga tidak bisa berikan aku kondom. Inikah derita jadi miskin? bukankah miskin dan kaya adalah pilihan? Bisakah aku memilih sekali lagi?"

Epilog : "Celoteh protes atas nasib,
bukan pertama dan sekali,
Tuhan telah mendengarnya,
sejak mereka diciptakan,
lupakah mereka atas larangan-Nya?,
banyakkah kesenangan yang mereka lewati?,
mereka hanya seonggok daging berbalut kulit,
lahirkan masalah mereka sendiri,
menutup pintu yang terbuka,
membuka hitam di luar cahaya,
manusia sengsara,
bukan karena miskin atau kaya,
itulah pilihan mereka."

#SELESAI#

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS